"Sebuah Blog Kumpulan Info dan Ide Bisnis-Investasi"

Kebun Emas 900 x 90

Jul 28, 2013

Semakin Mudah Punya Dinar Emas Dengan Account M-Dinar

Seiring dengan kesadaran masyarakat untuk melindungi hasil jerih payahnya selama bekerja dengan menkonversinya dengan instrument yang mempunyai nilai intrinsik tinggi seperti emas dan dinar emas yang terbukti anti inflasi dan mempunyai pertumbuhan nilai yang tinggi, maka Gerai Dinar selaku distributor utama dalam pendistribusian dinar emas yang dicetak oleh PT Antamdan Perum Peruri di Indonesia membuka layanan online bagi masyarakat yang ingin memiliki dinar emas tetapi belum mempunyai dana yang cukup untuk membeli keping emasnya, tetapi dapat menabung untuk dapat memiliki dinar emas. Oleh karena itu, semakin mudah punya dinar emas dengan account M-Dinar
Bagi yang belum jelas dengan apa itu M-Dinar, M-Dinar merupakan aplikasi online yang memudahkan masyarakat dalam menyimpan dananya dalam bentuk tabungan, yang nilainya dikonversikan menjadi emas seauai degan harga emas saat itu, Oleh karena itu kini masyarakat yang ingin menabung Dinar dapat menggunakan sarana internet seperti account M-Dinar selama ini ataupun melalui tabungan fisik – yaitu menggunakan Buku Tabungan M-Dinar untuk mencetak posisi saldo, setoran, penarikan fisik Dinar dsb.
Keunggulan Tabungan M-Dinar adalah menawarkan jenis tabungan yang tidak dimiliki oleh dunia perbankan yaitu Tabungan Dinar Islam (Emas). Nilai Dinar/Emas ini tidak hanya berfungsi sebagai Investasi tetapi juga berfungsi sebagai Proteksi/Penyimpan Nilai (Store of Value) yang sesungguhnya menjadi keunggulan tersendiri dari produk ini.
Ketika produk unggul ini kemudian didukung dengan teknologi mutakhir M-Dinar, maka menabung di M-Dinar menjadi sangat mudah dan bisa dilakukan dari mana saja. Buku tabungan seperti dalam gambar di samping, bisa dicetak dimana saja oleh BMT/Koperasi yang memiliki kerjasama dengan Koperasi BMT Daarul Muttaqiin.
Sebagai Koperasi, maka BMT Daarul Muttaqiin mengikuti aturan main perkoperasian yang antara lain diatur dalam UU No. 2 Th 1992 Tentang Perkoperasian tersebut di atas. Dalam Undang-Undang tersebut misalnya diatur bahwa yang bisa menyimpan/meminjam dari koperasi adalah anggota/calon anggota atau koperasi lain/anggotanya, maka penabung M-Dinar akan menjadi Anggota/calon Anggota dari BMT Daarul Muttaqiin atau anggota koperasi yang ada kerjasama dengan BMT Daarul Muttaqiin.
Karena Tabungan M-dinar menggunakan konsep Aqad Mudharabah, penabung Dinar tidak dikenakan biaya penyimpanan atau biaya apapun. Bahkan nantinya setelah Dinar benar-benar berputar secara fisik mendanai kegiatan ekonomi sektor riil, penabung M-Dinar akan mendapatkan bagi hasilnya dalam bentuk Dinar.
Bagi masyarakat yang menggunakan internet untuk mengakses Tabungan M-Dinar, saat ini sudah bisa dilakukan dari mana saja asal ada akses internet. Pendaftaran keanggotaan/calon anggota Koperasi BMT Daarul Muttaqiin – sebagai syarat untuk dapat menabung di Tabungan M-Dinar  dapat dilakukan dengan mendaftar melalui fasilitas yang sama dengan pendaftaran M-Dinar. Bagi yang sudah mendaftar di M-Dinar sebelum adanya Tabungan M-Dinar ini, Anda tidak perlu mendaftar ulang karena data Anda sudah ada di kami – cukup memberitahu kami saja bahwa account M-Dinar Anda dimasukkan kedalam M-Dinar Saving Account.
Bagi masyarakat yang tidak menggunakan internet melainkan tabungan fisik, saat ini dapat langsung datang ke kantor Koperasi BMT Daarul Muttaqiin di Jl. Kelapa Dua Raya 189 (d/h Jl. RTM) , Kelapa Dua – Tugu- Cimanggis – Depok 16951. Setelah mengisi formulir yang disediakan, Insyaallah Anda akan langsung dapat memperoleh buku Tabungan M-Dinar Anda. Buku Tabungan M-Dinar juga bisa diberikan kepada anggota yang menabung melalui internet, namun karena harus ada spesimen tanda tangan di buku tabungan – maka untuk sementara Anda harus datang ke kantor Gerai Dinar tersebut diatas.
M-Dinar juga dapat dijadikan sarana pembayaran secara online seperti merchant merchant online ternama seperti paypalmoneybooker dll. Merchant hanya perlu punya rekening M-Dinar dan memasang banner bahwa mercant tersebut menerima pembayaran dengan M-Dinar
Dalam kaitannya dengan pembukaan account M-Dinar, Mitra Dinar Bandung menyediakan layanan untuk membantu masyarakat yang ingin menabung dalam account M-Dinar, yang insya Allah akan memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan M-Dinar. Oleh karena itu semakin mudah punya dinar emas dengan account m-dinar bukan ?

Jul 9, 2013

Agroforestry Untuk Mengentaskan Kemiskinan…

Sebuah study di Afrika Timur yaitu Kenya, Uganda, Tanzania dan Ethiopia - dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan bahwa masyarakat petani miskin negeri-negeri itu bisa mengatasi kebutuhan pokoknya dengan mengubah pola bertani mereka. Disamping bercocok tanam di ladang-ladang mereka yang gersang, mereka mulai banyak menanam pohon. Konsep bercocok tanam dan menanam pohon ini merupakan bagian yang secara luas disebut agroforestry. 
Agroforestry adalah prinsip ketiga dari ilmu tataguna lahan, dua yang lain adalah forestry (kehutanan) dan agriculture (pertanian). Dua hal yang selama ini selalu diurusi secara terpisah yaitu kehutanan dan pertanian, memang sudah waktunya untuk diurusi secara terintegrasi yaitu dengan agroforestry – saya belum ketemu istilah bahasa Indonesia yang tepat untuk ini. 
Karena sejak di perguruan tinggi fakultas kehutanan selalu terpisah dari fakultas pertanian, kemudian di negara inipun departemen kehutanan juga terpisah dari departemen pertanian – membuat dua bidang ini seolah memang terpisah, bahkan dalam banyak hal berbeda kepentingan. 
Untuk menyiapkan lahan pertanian, tidak jarang hutan ditebang atau bahkan dibakar. Padahal dengan mengorbankan hutan, kelangsungan pertanian itu sendiri juga terancam dari berkurangnya sumber-sumber mata air, dan meningkatnya suhu permukaan bumi yang membuat bertani beresiko tinggi  - dengan berkembang biaknya sejumlah microba yang semula terkendali jumlahnya. 
Ilmu agroforestry berkembang berdasarkan teori bahwa setiap jenis tanaman memiliki batas maksimal dalam memanfaatkan sinar matahari untuk kegiatan photosynthesis-nya , rata-rata tanaman hanya butuh 1/10 dari sinar matahari yang diterimanya. Dengan demikian sejumlah tanaman  bisa hidup dengan baik meskipun berada di bawah atau berhimpitan dengan tanaman lainnya. 
Di hutan-hutan sejumlah tanaman hidup berhimpitan satu sama lain dan semuanya tumbuh subur. Di hutan tanaman pangan (Food Forest, bagian dari Agroforestry) yang bertahan hidup 2000 tahun di Marocco – tanaman-tanaman ini bertahan ribuan tahun justru karena hidup berbagi dan berdampingan secara berlapis-lapis. 
Bandingkan apa yang ada di Marocco tersebut dengan komposisi tanaman-tanaman ideal menurut para penggerak permaculture (permanent agriculture, istilah lain untuk agroforestry meskipun tidak sama persis) seperti pada ilustrasi dibawah.

Permaculture Design
Lihat kemiripannya apa yang sudah ada sejak 2000 tahun lalu tersebut dengan teorinya para ahli tanaman yang berkelanjutan. Bandingkan pula ini dengan tanaman-tanaman yang disebut secara spesifik di Al-Qur’an. Tanaman no 1 canopy-nya adalah kurma,  tanaman no 2 low tree bisa zaitun, delima atau tin. 
Tanaman no 3 adalah berbagai jenis tanaman penghasil buah atau bunga yang manis dan harum yang di Al-Qur’an disebut raihaan (QS 55 : 12). Tanaman no 4 adalah berbagi jenis tanaman herbal, tanaman no 5 adalah jahe (QS 76:17) dan sejenisnya. Tanaman no 6 adalah berbagai jenis rumput-rumputan (QS 80:31) dan tanaman penutup lahan lainnya. Sedangkan tanaman no 7 adalah anggur atau tanaman merambat lainnya – yang diindikasikan dalam surat (QS 6 :141). 
Perhatikan apa yang disusun para ahli permaculture atau agroforestry dengan susah payah melalui riset-riset yang panjang, ternyata semuanya sudah ada di ayat-ayat Al-Qur’an diawali dengan petunjuk di ayat berikut : 
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain dalam memberi pangan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS 13:4) 
Setelah dengan susah payah-pun para ahli menyusunnya, mereka masih miss minimal untuk satu jenis buah yang juga disebut buah kehidupan yaitu pisang. Buah yang tidak mengenal musim dan dapat mencukupi hampir seluruh nutrisi yang dibutuhkan manusia ini – harusnya mendapatkan tempat khusus dalam struktur permaculture atau agroforestry design. 
Pisang disebut secara khusus di antara buah yang banyak – yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya ( QS 56 : 29-33), pasti dia memiliki tingkat kepentingan tersendiri. Dan pohon pisang inilah yang juga saya saksikan sendiri ada di antara kurma, anggur, zaitun, delima dan tin di suatu kebun di Gaza – di tempat yang pada umumnya para ahli tidak menduga pisang tumbuh, para ahli mengira pisang adalah tanaman tropis ! Bahkan di hutan tanaman pangan yang berumur 2000 tahun tersebut di atas, pisang adalah juga merupakan salah satu tanaman utamanya – padahal Marocco juga bukan daerah tropis seperti kita. 
Dengan membandingkan apa yang dihasilkan para ahli dan petunjuk yang ternyata jauh lebih komplit dan terbukti secara nyata ada di beberapa tempat di permukaan bumi ini, maka semakin jelas kini kebenaran petunjuk itu. Tinggal kita mengikutinya untuk mulai membangun integrasi antara pertanian dan kehutanan kita atau yang secara umum disebut agroforestry ini. 
Hanya saja berbeda dengan rancangan para ahli permaculture atau agroforestry pada umumnya, kita tidak lagi perlu menduga-duga tanaman-tanaman apa yang cocok untuk saling disandingkan dan unggul dalam sumber makanan itu. Kita tinggal membaca petunjukNya, memahaminya dan tentu saja mengamalkannya di lapangan. 
Insyaallah laboratorium lapangan kita untuk ini termasuk greenhouse-nya sudah dalam proses pembangunan dan insyaAllah selesai di bulan Ramadhan, seluruh bibit tanaman-tanamn Al-Qur’an-pun Alhamdulillah telah lengkap kita kumpulkan antara lain juga dibantu para pembaca situs ini. Kini tinggal ikhtiar kita untuk perbanyakannya, agar cukup bibit nantinya bagi masyarakat yang akan menerapkan konsep Kebun-Kebun Al-Qur’an untuk agroforestry ini. InsyaAllah

Sebagai Instrumen Investasi , Mana Lebih Baik : Emas Lantakan atau Dinar Emas ?

Betul bahwa pengenalan Dinar sebagai alat muamalah/timbangan yang adil harus lebih diutamakan dari sekedar instrumen investasi dan alat untuk mengamankan hasil jerih payah kita dari kehancuran nilai. Meskipun demikian juga tidak salah apabila pembaca menggunakan blog ini – khususnya pada tampilan pergerakan harga - untuk rujukan investasi Emas dan Dinarnya.

em2Dalam kaitan dengan yang terakhir inilah (investasi) saya juga ingin mengingatkan pembaca untuk selalu ingat hak orang lain dalam harta kita – minimal dalam bentuk membayar zakat.

Kalau kita disiplin membayar zakat; otomatis dorongan untuk menimbun emas akan berkurang karena emas yang hanya ditimbun akan berkurang dari waktu ke waktu dipotong zakat. Belum lagi ancaman yang keras bagi penimbun harta, baik dalam bentuk emas maupun harta lainnya.

Betul zakat juga harus dibayar dari harta kita yang lain, termasuk Dinar yang di Qiradkan, saham, deposito dlsb. Zakat untuk harta benda orang modern zaman ini pernah saya tulis ketika saya mengenalkan Qirad ; namun harta yang berputar insyaallah akan cukup minimal mengimbangi zakat yang harus dibayar ini.

Investasi-investasi seperti saham, deposito dlsb. apabila dibandingkan dengan Dinar dan Emas lantakan akan langsung kehilangan daya tariknya karena hasil yang rendah dan tidak memiliki sifat proteksi nilai.

Sementara itu kita juga akui bahwa investasi terbaik adalah investasi sektor riil, Dinar hanya nomor dua setelah sektor riil. 
Asumsinya dalam tulisan ini adalah kita belum bisa investasi di sektor riil sendiri, kemudian kita juga sudah tidak tertarik lagi dengan deposito, saham, reksa dana dan sejenisnya. Maka pilihan kita tinggal investasi emas lantakan atau Dinar ; dalam dua pilihan yang sama-sama baik dari sisi investasi ini, mana sekarang yang kita pilih ?.

Berikut saya berikan illustrasinya sehingga pembaca bisa menentukan pilihannya sendiri.

Ambil contoh kasus imaginer pada awal tahun 2000, Pak Fulan memiliki uang Rp 53, 650,241. Separuh dibelikan Dinar pada harga saat itu tepat mendapatkan 100 Dinar; separuh lagi dibelikan emas lantakan pada harga saat itu juga mendapatkan 428.54 gram.

100 Dinar yang dibeli Fulan tersebut di Qiradkan (asumsinya saat itu sudah ada Qirad),
sedangkan emas lantakan 428.54 gram disimpan saja karena emas lantakan sampai sekarang-pun belum bisa diQiradkan.

 Untuk membantu melihat lebih detil perbandingan ini, maka statistik harga Dinar dan emas sejak tahun 2000 sampai 2008 ini disajikan dalam tabel disamping.

em3Karena Pak Fulan yang sholeh ini taat pada syariat agama ini, maka baik Dinar yang di qiradkan maupun emas yang disimpannya dia bayar terus zakatnya setiap tahun. Pak Fulan membayar setiap bulan Desember sebesar 2.58% dari emas dan Dinarnya (karena tahun Syamsiah 365 hari sedangkan tahun Qomariah 354 hari rata-rata, maka zakat yang dibayar pada hitungan tahun syamsiah adalah 2.5% x 365/354= 2.58%).

 Apa yang terjadi setelah lebih dari delapan tahun berlalu ?.

Kita lihat grafik disamping. Emas yang semula 428.54 gram dan disimpan saja sejak tahun 2000, kini emas tersebut tinggal 338.71 gram setelah setiap tahun dibayar zakatnya 2.58%.

Sementara itu 100 Dinar yang di qiradkan (asumsi hasilnya 4 % per tahun atau Dinar berputar sekali dalam tiga bulan dengan bagi hasil 1 % setiap putaran), saat ini telah menjadi 113.53 Dinar – setelah dibayari zakatnya 2.58% per tahun.

Hasilnya akan lebih baik lagi apabila Dinar yang diQiradkan bisa berputar sekali dalam dua bulan atau memberikan hasil 6% per tahun. Apabila ini yang dicapai maka 100 Dinar Pak Fulan akan menjadi 135.34 Dinar saat ini setelah dibayari zakatnya 2.58% per tahun.

Inilah pentingnya Dinar harus bisa berputar, memang Qirad saat ini baru terbatas pada Qirad untuk pembiayaan pencetakan Dinar yang akan disebar luaskan ke masyarakat. namun insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama Qirad juga akan diarahkan untuk sektor riil yang insyaallah bisa memberikan hasil yang lebih baik.

 Karena nilai emas/Dinar yang terus naik sepanjang 8 tahun terakhir, maka meskipun emas Pak Fulan turun jumlahnya setelah dikurangi zakat – nilainya dalam Rupiah tetap masih terus naik – hanya tidak sebaik kenaikan Dinar yang diqiradkan – lihat grafik disamping sebagai ilustrasi.

Jadi meskipun dari kacamata uang kertas emas dan Dinar sama-sama baik untuk investasi sejauh terus dibayari zakatnya; namun perlu diingat bahwa kalau kita hanya berinvestasi dalam bentuk emas yang disimpan saja – maka sesungguhnya emas tersebut (dari kacamata yang baku emas/Dinar) berkurang terus jumlahnya setiap tahun setelah dikurangi dengan zakatnya (asumsinya lagi emas tersebut masih melebihi nishab emas 20 Dinar atau 85 gram; setelah lebih kecil dari nishab baru berhenti berkurang).

Dari permasalahan inilah bentuk-bentuk investasi riil yang bisa dilakukan dengan emas dan Dinar harus digalakkan terus menerus. Qirad hanyalah awalnya, Program Emas Produktif Muzaraah dan berbagai instrumen investasi yang adil berbasis emas dan Dinar insyaallah akan terus kita hasilkan. Amin.

Mengenal Dinar dan Dirham Islam

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham. 

Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma. 

Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .

Sampai pertengahan abad ke 13 baik di negeri Islam maupun di negeri non Islam sejarah menunjukan bahwa mata uang emas yang relatif standar tersebut secara luas digunakan. Hal ini tidak mengherankan karena sejak awal perkembangannya-pun kaum muslimin banyak melakukan perjalanan perdagangan ke negeri yang jauh. Keaneka ragaman mata uang di Eropa kemudian dimulai ketika Republik Florence di Italy pada tahun 1252 mencetak uangnya sendiri yang disebut emas Florin, kemudian diikuti oleh Republik Venesia dengan uangnya yang disebut Ducat.

Pada akhir abad ke 13 tersebut Islam mulai merambah Eropa dengan berdirinya kekalifahan Usmaniyah dan tonggak sejarahnya tercapai pada tahun 1453 ketika Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel dan terjadilah penyatuan dari seluruh kekuasan Kekhalifahan Usmaniyah. 

Selama tujuh abad dari abad ke 13 sampai awal abad 20, Dinar dan Dirham adalah mata uang yang paling luas digunakan. Penggunaan Dinar dan Dirham meliputi seluruh wilayah kekuasaan Usmaniyah yang meliputi tiga benua yaitu Eropa bagian selatan dan timur, Afrika bagian utara dan sebagian Asia.

Dinar Certificate
Pada puncak kejayaannya kekuasaan Usmaniyah pada abad 16 dan 17 membentang mulai dari Selat Gibraltar di bagian barat (pada tahun 1553 mencapai pantai Atlantik di Afrika Utara ) sampai sebagian kepulauan nusantara di bagian timur, kemudian dari sebagian Austria, Slovakia dan Ukraine dibagian utara sampai Sudan dan Yemen di bagian selatan. Apabila ditambah dengan masa kejayaan Islam sebelumnya yaitu mulai dari awal kenabian Rasululullah SAW (610) maka secara keseluruhan Dinar dan Dirham adalah mata uang modern yang dipakai paling lama (14 abad) dalam sejarah manusia.

Selain emas dan perak, baik di negeri Islam maupun non Islam juga dikenal uang logam yang dibuat dari tembaga atau perunggu. Dalam fiqih Islam, uang emas dan perak dikenal sebagai alat tukar yang hakiki (thaman haqiqi atau thaman khalqi) sedangkan uang dari tembaga atau perunggu dikenal sebagai fulus dan menjadi alat tukar berdasar kesepakatan atau thaman istilahi. Dari sisi sifatnya yang tidak memiliki nilai intrinsik sebesar nilai tukarnya, fulus ini lebih dekat kepada sifat uang kertas yang kita kenal sampai sekarang .

Dinar dan Dirham memang sudah ada sejak sebelum Islam lahir, karena Dinar (Dinarium) sudah dipakai di Romawi sebelumnya dan Dirham sudah dipakai di Persia. Kita ketahui bahwa apa-apa yang ada sebelum Islam namun setelah turunnya Islam tidak dilarang atau bahkan juga digunakan oleh Rasulullah SAW– maka hal itu menjadi ketetapan (Taqrir) Rasulullah SAW yang berarti menjadi bagian dari ajaran Islam itu sendiri, Dinar dan Dirham masuk kategori ini.

Di Indonesia di masa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia - PT. Aneka Tambang TBK. Saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan Kadar dan Berat sesuai dengan Standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal Islam.

Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).

Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.

Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk.. - See more at: http://www.geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/83-gd-articles/investasi/138-dinar-dirham#sthash.phlSClYo.dpuf

Jul 5, 2013

Bisnis Apartemen? Siapa Takut …..

“Apa sih yang gratis di Jakarta?” Seringkali kata-kata itulah yang sering terucap di kalangan warga masyarakat jakarta, seiring dengan semakin meroketnya harga kebutuhan sehari-hari yang dipicu oleh isu kenaikan BBM beberapa bulan lalu. Tentunya kondisi sosial ekonomi inilah yang membuat hidup di jakarta dirasa semakin susah bagi sebagian kalangan menengah ke bawah. Pernahkah kita berpikir, bisakah kita menjadi orang yang berhasil atau menjadi seorang pengusaha??

Bagi seorang perantauan dan sebagai pegawai biasa di lembaga pemerintahan seperti saya, saya hanya bisa bermimpi dan hanya berani membayangkannya saja. Tapi dua hari yang lalu, setelah saya membaca artikel di media online dengan judul “Dahlan: Omong Kosong RI Mau Maju Tapi Jumlah Pengusaha Kurang Dari 2 %” pikiran saya pun tergugah dan berpikir “Lantas mau usaha apa di jakarta kalo begitu?”, pernah beberapa bulan sebelumnya saya mencoba membuka usaha sampingan “Toko Mainan Online”, dari sisi keuntungan ya lumayan lah, namanya juga usaha sampingan. Tapi usaha tersebut ternyata banyak menyita waktu, dan mengganggu jam kerja dikantor, alhasil saat ini usaha tersebut perlahan redup tapi masih tetap saya pertahankan eksistensinya.

Sesaat dalam perjalanan pulang kantor, selama dalam perjalanan dari kantor ke rumah, saya melihat semakin banyak pembangunan apartemen di sekitar Jakarta Selatan. Kemudian di benak saya berpikir, mungkinkah saya bisa memiliki apartemen di Jakarta?

Singkat kata, malam dan keesokan harinya saya pun mencoba survey ke beberapa lokasi apartemen menanyakan harga dan segala hal terkait kepemilikan apartemen. Di salah satu lokasi di dekat TMP Kalibata, dua tahun yang lalu pada saat awal pembangunan, yang saya tau harga awal apartemen bersubsidi untuk type studio (+/- 25 m2) berkisar Rp. 148.000.000,- tapi alangkah terkejutnya saya setelah tau untuk harga type yang sama saat ini berkisar Rp. 230.000.000 - Rp. 250.000.000,- dan sejak awal tahun 2012 seluruh unit di kompleks apartemen tersebut pun sudah sold out (laris manis bak kacang goreng).

Secara kebetulan tidak jauh dari lokasi pertama, terdapat areal pembangunan apartemen yang tergolong masih tahap awal pembangunan, pikir saya pasti harga nya masih standar dan belum terlalu mahal. Untuk type studio, harga jual nya Rp. 175.000.000,-. Ada beberapa orang membeli apartemen dengan tujuan untuk disewakan baik dalam kondisi kosongan (unfurnished) maupun kondisi furnished. Kalo begitu tidak ada salahnya jika saat itu membayangkan memiliki apartemen untuk kemudian saya sewakan. Berbekal pengalaman 2 tahun tinggal di rumah kontrakan di sekitar areal apartemen tersebut (di daerah pancoran jakarta selatan, saya bisa mengambil asumsi besar nilai sewa apartemen type studio sekitar Rp. 17.000.000 - 20.000.000 per tahun (unfurnirshed).

Dan dari sisa-sisa pengalaman menjadi seorang account officer di perbankan, analisa berikut saya tampilkan untuk memberikan gambaran perhitungan kasar kepemilikan apartemen dan beberapa keuntungannya.

APARTEMEN XXX (Apartemen Bersubsidi)
  • Lokasi : Pancoran, Jakarta Selatan
  • Type : Studio (25,25 m2)
  • Harga Jual : 173.423.250
  • Booking Fee : 2.000.000
  • DP 30 % : 50.026.975
  • Sisanya (KPR-Kredit Pemilikan Rumah/KPA-Kredit Pemilikan Apartemen) : 121.396.275
  • Angsuran KPR (asumsi bunga KPR 10.5%) : 1.255.025 x 15 tahun
PROSPEK : Nilai Sewa : 20.000.000/tahun kondisi unfurnished sama artinya dengan 1.666.667/bulan = Bisa buat nutup angsuran Bank,

PEMBAYARAN DP ASUMSI 1 : Jika anda atau saya seorang single fighter (hanya anda yang bekerja, istri hanya sebagai ibu rumah tangga/tidak bekerja), yang menjadi sedikit kendala adalah besar DP 30% sekitar 50.000.000, cara mengatasinya adalah anda dapat mencari mitra bisnis yang mau diajak, dengan perhitungan sbb :
  • DP biasanya dicicil selama 3-6 bulan tergantung aturan main developer
  • Modal awal (mitra bisnis) hanya 30 % = 50.000.000 untuk pembayaran DP
  • Keuntungan mitra bisnis : mendapatkan 30 % dari nilai sewa apartemen (20.000.000) = 6.000.000 per tahun.
  • Bandingkan jika mitra bisnis memilih uang 50.000.000 tersebut di masukan ke deposito bank (asumsi : rata-rata bunga deposito 6 % per tahun), maka yang didapatkan hanya = 3.000.000 per tahun.
  • Dan sisa angsuran bulanan KPR nya didapatkan dari uang sewa.
ASUMSI 2: Jika anda dan istri anda bekerja. Kondisi ini akan semakin memuluskan rencana anda untuk berpeluang menjadi seorang pengusaha apartemen, namun dengan catatan : kondisi keuangan rumah tangga anda bersih / bebas dari angsuran ini dan itu /tidak mempunyai hutang di bank manapun. Jika anda memiliki tabungan sebesar 50.000.000 untuk membayar DP berarti sudah tidak ada masalah, namun jika anda masih belum mempunyai tabungan maka salah satu solusi nya anda dan istri anda bisa mengajukan fasilitas pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA)/koperasi simpan pinjam kantor anda dengan tenor biasanya maksmimal 5 tahun dengan angsuran per bulan sekitar Rp. 1.500.000. Mudah bukan?? namun bagaimana dengan resiko bisnisnya? Keuntungan dari bisnis apartemen :
- harga apartemen dan harga sewa kontrak naik pertahun (rata-rata mengalami kenaikan 10% per tahun)
- ga perlu repot mikir maintenence bulanan/harian karena biasanya penyewa yang akan membayar service charge;
- lokasi strategis di tengah jakarta; banyak peminatnya pula mulai dari kalangan mahasiswa, pegawai bahkan jika anda berminat anda bisa menyewakan dalam kondisi furnished sehingga nilai sewa bisa lebih tinggi dan dapat disewakan harian/mingguan/bulanan.
- Dalam 15 tahun (setelah angsuran KPR selesai) anda sudah bisa memiliki aset berupa apartemen dengan nilai jual 15 tahun kedepan yang sudah mengalami kenaikan.

Jika dibandingkan dengan usaha lain, saya mengambil contoh kasus usaha omprengan mobil dimana modal awal relatif besar (minimal mobil xenia-avanza), masih ribet dengan mengurus servis mobil, pembayaran supir, 5 tahun mobil sudah jebol + harga mobil mengalami penurunan yang drastis.

Untuk memulai beralih menjadi seorang pengusaha, mungkin ada benarnya kutipan sebuah slogan seorang tokoh politik di spanduk besar di area warung buncit - jakarta selatan : “Ada 1001 kesempatan dan hanya butuh satu keberanian untuk melakukannya”

Anda berminat?? silahkan mencoba …..


Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.